JAKARTA – Harga emas dunia meroket sejak Rabu kemarin, dan berlanjut pada perdagangan terakhir tahun ini, Kamis (31/12/2020). Logam mulia ini sudah dekat dengan level US$ 1.900/troy ons, dan berpeluang besar akan dijebol sebelum pergantian tahun.
Pada pukul 8:06 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.899,41/troy ons, menguat 0,21 persen di pasar spot, setelah meroket 0,82 persen Rabu kemarin.
JAKARTA – Jaman dulu jauh sebelum manusia mengenal saham, obligasi dan reksadana, emas sudah lama digunakan sebagai sarana investasi dan menyimpan kekayaan. Emas menjadi aset favorit bagi masyarakat karena nilainya cenderung terus meningkat.
Dalam dunia investasi, emas dikenal sebagai aset safe haven, yaitu aset yang tidak berkaitan atau memiliki hubungan negatif dengan aset atau portofolio investasi lain.
CHICAGO – Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Selasa (29/12) pagi WIB, saat dolar AS pulih dan pasar saham AS melanjutkan reli mereka. Sementara penandatanganan rancangan undang-undang bantuan pandemi yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Presiden AS menawarkan dukungan kepada emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun 2,8 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.880,40 dolar AS per troi ons. Indeks dolar rebound, setelah tergelincir ke level terendah satu minggu sebelumnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
SINGAPURA – Harga emas melonjak hingga 1 persen pada awal perdagangan hari ini Senin 28 Desember 2020. Sokongan bagi harga emas datang setelah berita tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menandatangani paket bantuan virus corona muncul.
Senin (28/12), pukul 09.30 WIB, harga emas spot menguat hampir 1 persen menjadi US$ 1.897,47 per ons troi. Di saat yang sama, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2020 pun melonjak 1% dan tembus ke US$ 1.902,3 per ons troi.
JAKARTA – Beberapa hari jelang berakhirnya tahun 2020, harga emas terus menunjukkan tren kenaikan. Hal tersebut didukung oleh sikap investor yang merespons positif munculnya paket stimulus dari Amerika Serikat dan tercapainya kesepakatan perjanjian dagang antara Inggris dan Uni Eropa.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (27/12/2020), harga emas di pasar spot menutup pekan ini dengan kenaikan 0,56 persen atau 10,57 poin ke level US$1.883,46 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex juga terpantau naik 5,1 poin atau 0,27 prsen ke posisi US$1.883,20 per troy ounce.
JAKARTA – Harga logam mulia atau emas batangan Antam stagnan di level Rp 973.000 per gram. Demikian dikutip dari situs perdagangan emas Antam pada Sabtu (26/12/2020) pukul 08:57 WIB.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga bertahan di level Rp 861.000 per gram. Harga buyback ini berarti pihak PT Antam akan membeli emas Anda dengan harga tersebut di Butik Emas LM.
JAKARTA – Harga emas masih ditutup menguat jelang Libur Natal seiring dengan pelemahan dolar AS. Koreksi greenback telah meningkatkan minat investor untuk kembali mulai mengumpulkan aset investasi aman itu.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (25/12/2020) pagi WIB, harga emas di pasar spot menguat 0,56 persen atau 10,57 poin ke posisi US$1.883,46 per troy ounce.
JAKARTA – Pergerakan harga emas dengan volatilitas tinggi alias naik turun tajam dalam waktu singkat sebenarnya sudah diprediksi banyak analis, sebab menjelang libur Natal dan Tahun Baru volume perdagangan lebih rendah dari biasanya.
Sepanjang tahun ini hingga Selasa kemarin emas mencatat kenaikan tajam nyaris 23 persen, bahkan sempat membukukan rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49 per troy ons pada 7 Agustus lalu.
NEW YORK – Harga emas ditutup melonjak hampir 1 persen pada akhir perdagangan pagi tadi. Keperkasaan emas didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).
Kamis (24/12) pagi WIB, harga emas spot ditutup menguat 0,8 persen ke US$ 1.873,92 per ons troi. Di sisi lain, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 juga ditutup naik 0,4 persen ke US$ 1.878,10 per ons troi.
CHICAGO – Harga emas berjangka merosot kembali pada akhir perdagangan Rabu (23/12/2020) pagi WIB, mencatat penurunan untuk hari ketiga beruntun, tertekan penguatan dolar AS yang diuntungkan oleh pembelian safe-haven didorong oleh kekhawatiran atas varian baru virus corona yang menyebar cepat di Inggris.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, merosot 12,50 dolar AS atau 0,66 persen menjadi ditutup pada 1.870,30 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya (22/12/2020), emas berjangka jatuh 6,10 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.882,80 dolar AS.