Categories
Berita

Akankah Emas Naik Pekan Ini?

BAGIKAN:

HargaEmas.com – Para analis yang diminta masukannya pada jajak pendapat Wall Street mayoritas memprediksi bahwa harga emas akan begerak naik pada pekan ini. Mereka umumnya menyorot rendahnya suku bunga di AS, dan juga stimulus dan dana talangan besar-besaran yang digelontorkan Bank Sentral untuk mengimbangi kehancuran akibat pandemi virus corona. Adapun meningkatnya ketegangan antara China-AS diperkirakan akan turut menopang penguatan harga emas pada pekan ini.

Triliunan dolar telah digelontokan oleh Bank Sentral di AS, Uni Eropa dan negara-negara lainnya. Belum lagi, suku bunga sekarang berada di angka nol persen, bahkan ada negara yang telah menetapkan suku bunga di bawah nol. Faktor-faktor inilah yang menjadi pemicu bagi emas untuk bergerak naik.

Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping boleh dikata saat ini terlibat dalam perang dingin. Presiden Trump sudah meminta China untuk bertanggungjawab atas pandemi covid-19. China sudah langsung membalas dengan memasukkan beberapa perusahaan top AS seperti Apple, Cisco dan Qualcomm ke daftar Perusahaan Yang Tidak Bisa Dipercaya.

Tidak hanya terbatas dengan AS, Australia pun kini ikut-ikutan untuk menekan China. Baru-baru ini Perdana Menteri Morrison juga ikut mendesak pertangung jawaban China atas pandemi virus corona. China pun langsung bereaksi dengan menaikkan bea masuk produk-produk yang diimpor dari Australia.

Lebih lanjut, ada satu lagi berita yang kurang bagus. China berusaha untuk mengintervensi otonomi di Hong Kong dengan cara menerapkan Undang-Undang baru mengenai keamanan nasional di Hong Kong yang memungkinkan Pemerintah China untuk masuk dan mengambil alih negara tersebut.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pun langsung menghimbau AS untuk mempertimbangkan kembali penerapan UU Keamanan Nasional tersebut karena dinilai mencederai nilai-nilai demokrasi di Hong Kong. AS bahkan mendesak China untuk tetap menghormati otonomi negara Hong Kong.

Ketegangan geopolitik yang diuraikan di atas dianggap sebagai pemicu bagi harga emas untuk melesat dalam jangka panjang.

Meski emas terus membangun tren bullish untuk jangka panjang, investor juga perlu mengetahui tren musiman dalam pergerakan harga emas. Secara historis, emas selalu tercatat berada di titik terendah pada setiap musim panas di Amerika Serikat.

Saat ini negara Amerika akan memasuki musim panas yang dimulai pada awal Juni sampai akhir bulan Agustus. Jadi ini yang perlu dicamkan bahwa investor jangan terlalu berharap harga emas akan melakukan reli besar pada musim panas ini.

BAGIKAN:

One reply on “Akankah Emas Naik Pekan Ini?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *