
Jika banyak analis yang memandang bullish harga emas untuk tahun depan, Westpac justru melihat potensi harga logam mulia bisa turun ke $1.650 dalam dua tahun mendatang.
“Risk aversion telah memuncak, dan begitu pula harga emas,” kata ekonom senior Westpac, Justin Smirk, mengatakan dalam update November.
“Tahun 2020 telah menyaksikan puncak dari perilaku risk aversion, likuiditas bank sentral, dan ketidakpastian global, karenanya perkiraan kami untuk harga emas akan turun pada tahun 2021,” kata Smirk.
Westpac memproyeksikan harga emas rata-rata di bawah $1.760 per troy ons pada akhir tahun depan, dan kemudian turun hingga $1.633 pada akhir tahun 2022.
Menurut perkiraan jangka panjang, situasi akan berbalik pada pertengahan 2023 ketika logam mulia akan mulai bergerak naik, dan menuju ke level $1.848 pada September 2024.
Analisa yang dilakukan oleh Westpac muncul karena emas telah mengalami penurunan beruntun di tengah data ekonomi yang lebih baik, dan lebih banyak sentimen risiko di pasar sehubungan dengan berita positif seputar vaksin COVID-19.
Baca juga: Emas Anjlok Tertekan Data Ekonomi dan Hasil Uji Coba Vaksin
Sumber: CNBC
2 replies on “Analis ini Ramal Harga Emas Jatuh ke $1.650”
[…] Baca juga: Analis ini Ramal Harga Emas Jatuh ke $1.650 […]
[…] Baca juga: Analis ini Ramal Harga Emas Jatuh ke $1.650 […]