Categories
Berita Opini

Awas, Emas! Topan Badai Belum Berlalu

BAGIKAN:
Isu kenaikan suku bunga terus menghantui emas

JAKARTA – Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin. Ke depan, topan badai bakal menerpa sang logam mulia.

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.726,23/troy ons. Turun 0,43% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Tren bearish masih menghinggapi harga emas. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga komoditas ini anjlok 8,98% secara point-to-point.

Tantangan besar yang bakal dihadapi emas adalah kecenderungan kebijakan moneter global yang mulai mengarah ke pengetatan. Sejumlah bank sentral telah menaikkan suku bunga, seperti Norwegia, Korea Selatan, dan Brasil.

Baca Juga: Harga Emas Jatuh, Sentuh Level Terendah 7 Minggu

Namun yang ditunggu oleh pasar adalah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve. Dalam dotplot terakhir, semakin banyak anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang ingin menaikkan Federal Funds Rate tahun depan. Lebih cepat dibandingkan perkiraan awal yaitu 2023.

Kenaikan suku bunga acuan dilakukan sebagai respons terhadap laju inflasi yang mulai terakselerasi. Jika suku bunga terus-menerus rendah sementara inflasi meninggi, maka perekonomian akan memanas alias overheat. Ini akan menciptakan stagflasi, pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah padahal inflasi tinggi.

Saat suku bunga acuan naik, maka rezim suku bunga rendah resmi berakhir. Aset-aset keuangan akan memasukkan faktor inflasi sebagai pengurang imbalan. Imbalan investasi pun meningkat.

Sayangnya, emas adalah aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas saat iklim suku bunga tinggi tidak menguntungkan, sehingga mengurangi daya tarik untuk mengoleksi aset ini.

“Membeli emas saat ini lebih ke arah spekulasi, karena risiko penurunannya cukup tinggi. Apalagi kalau semakin banyak bank sentral yang menaikkan suku bunga,” kata Peter Fertig, Analis di Quantitative Commodity Research, seperti dikutip dari Reuters.

Sumber: CNBC

BAGIKAN:

2 replies on “Awas, Emas! Topan Badai Belum Berlalu”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *