Bikin Geger! Tamasia Paksa Nasabah Jual Murah Emas di Harga Rp 820 Ribu

Jakarta – Aplikasi jual beli emas digital Tamasia membuat geger para nasabahnya gegara tidak dapat diakses. Bukan sampai di situ saja, aplikasi Tamasia yang kini sudah dapat diakses bahkan memaksa para penggunanya untuk menjual murah emas mereka di harga buyback Rp 820.000 per gram, harga yang jauh di bawah harga emas saat ini.

Untuk diketahui, pada Kamis (19/1) harga buyback emas Antam dipatok di harga Rp 935.000 per gram. Berarti ada selisih harga yang cukup fantastis sebesar Rp 115.000 per gram.

Dalam pernyataan di akun resmi Instagram @tamasia_id, Tamasia menyampaikan bahwa akan merubah model bisnis perusahaan.

“Melalui postingan ini Tamasia ingin mengucapkan permintaan maaf karena sudah membuat pengguna Tamasia kecewa. Percayalah kami sudah mengupayakan yang terbaik untuk Tamasian. Kami tetap ada dan hadir, dan memastikan tetap bersama Tamasian, jika ada kendala atau yang ingin dibantu jangan ragu hubungi CS di bit.ly/CSTamasia,” tulisnya pada Rabu (18/1/2023).

Sontak saja, banyak user yang langsung menyerang Tamasia di Twitter, Instagram sampai kolom komentar dibatasi dan di Google PlayStore.

Di kolom komentar Google PlayStore, pengguna umumnya mengeluhkan tidak dapat melakukan login ke akun mereka. Akun E*** C***** misalnya, menyebut telah menggunakan aplikasi Tamasia sejak tahun 2019 namun mulai tidak dapat mengakses akunnya sejak tanggal 4 Januari 2023.

Lebih lanjut, akun R**** Z*** mengaku merasa kena scam karena sudah menabung dalam jangka waktu lama di Tamasia. Dan sekarang, dia malah dipaksa menjual murah emas digital hasil tabungannya.

Akun Al ***** bahkan menyebut harga buyback yang diberikan tidak sepadan, sehingga pengguna menderita banyak kerugian. “Tidak memberikan solusi apapun. Hati-hati sangat tidak direkomendasikan untuk investasi. Niatnya nabung malah buntung,” tulisnya.

Baca juga: Emas Antam vs Emas UBS, Pilih Mana?

Sekedar untuk diketahui, per tanggal 18 Januari 2023, halaman resmi Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) hanya mencantumkan lima nama perusahaan pedagang emas digital. Di antaranya:

1. PT Indogold Makmur Sejahtera (Indogold)
2. PT Indonesia Logam Pratama (Treasury)
3. PT Laku Emas Indonesia (Laku Emas)
4. PT Pluang Emas Sejahtera (Pluang)
5. PT Sehati Indonesia (Sakumas)

Sumber: detikcom