
CHICAGO – Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat (6/5) WIB. Emas berbalik menguat setelah mengalami kerugian di sesi sebelumnya. Si logam mulia ini mendapat dorongan setelah bursa saham AS Wall Street anjlok.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange naik $6,9 (+0,37%) menjadi $1.875,70 per troy ounce.
Pasar juga mencerna dampak kenaikan suku bunga sebesar 0,5% oleh The Fed. Di mana Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengesampingkan kenaikan suku bunga 0,75% dalam waktu dekat, yang menghilangkan spekulasi pasar bahwa Federal Reserve akan semakin meningkatkan laju pengetatan.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis (5/5/2022) juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 19.000 menjadi 200.000 dalam pekan yang berakhir 30 April. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (6/5/2022).
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa produktivitas nonpertanian AS jatuh pada tingkat tahunan 7,5% pada kuartal pertama, penurunan terdalam sejak kuartal ketiga 1947.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 4,1 sen (+0,18%) menjadi $22,43 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun $6,2 (-0,63%) menjadi $973,4 per ons.
Sumber: Okezone