Categories
Berita Opini

Emas Bergerak Flat Setelah Data Ekonomi AS Negatif

BAGIKAN:

Jakarta – Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis (2/6) pagi WIB, berbalik menguat akibat dampak dari rilis data ekonomi AS yang negatif. Namun penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan logam kuning ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik tipis sebesar $0,3 (+0,02%) menjadi ditutup pada $1.848,70 per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (1/6) bahwa lowongan pekerjaan di Amerika turun 455.000 menjadi 11,4 juta pada April, tetapi tetap pada tingkat yang sangat tinggi.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Rabu (1/6/2022) bahwa indeks manufaktur naik menjadi 56,1% pada Mei dari 55,4% pada April, mengalahkan ekspektasi dan tetap di atas ambang batas 50% yang menunjukkan ekspansi untuk 24 bulan berturut-turut.

Sementara itu, Federal Reserve berada dalam bahaya kehilangan kendali atas berapa banyak inflasi yang diharapkan rumah tangga Amerika, kata Presiden Fed St. Louis James Bullard pada Rabu (1/6/2022).

Dalam pidatonya di Economic Club of Memphis, Bullard mengatakan “Saya pikir kita berada di jurang kehilangan kendali ekspektasi inflasi.”

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 22,7 sen (+1,05%) menjadi $21,91 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli juga naik $28,1 (+2,9%) dan ditutup di level $996,4 per ons.

Sumber: Antara

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *