Categories
Berita Opini

Emas Bergerak Volatil Menjelang Pengumuman Inflasi AS

BAGIKAN:

Jakarta – Emas bergerak sangat volatil menjelang pengumuman inflasi Amerika Serikat malam nanti. Pada penutupan perdagangan Senin (13/2/2023), emas ditutup di posisi $1.861,9 per troy ons, menguat tipis 0,07 persen.

Penguatan sang logam mulia berbanding terbalik dengan pelemahan emas pada Jumat pekan lalu. Volatilitas emas kembali berlanjut pada pagi hari ini.

Pada Selasa (14 Feb) pukul 06:20 WIB, harga emas ada di posisi $1.853,6 per troy ons, melemah 0,45 persen.

Analis dari RJO Futures, Bob Haberkorn, mengatakan emas menjadi labil karena data inflasi bisa lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Sejauh ini, pasar berekspektasi inflasi AS akan mencapai kisaran 6-6,2% pada Januari 2023, melandai dibandingkan 6,5% pada Desember 2022.

AS akan mengumumkan data inflasi Januari pada Rabu malam nanti pukul 20:30 WIB.

Sementara itu, analis Exinity Han Tan memperkirakan emas akan bergerak lamban selama data inflasi belum keluar.

“Emas sepertinya sulit membuat pergerakan yang masif menjelang data inflasi. Data terbaru menunjukkan inflasi masih sulit turun. Ini bisa membuat emas tertahan,” tutur Han Tan.

Inflasi AS akan menjadi pertimbangan utama bank sentral AS The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.

Jika inflasi AS masih kencang maka The Fed bisa kembali agresif. Hal ini akan melambungkan dolar AS sementara sebaliknya harga emas akan melemah.

Sumber: CNBC

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *