Emas Dunia Naik + Kurs Turun = Harga Emas Turun!

HargaEmas.com – Banyak pertanyaan yang masuk ke email kami. Dan mayoritas pertanyaannya sama, yakni “Kok harga emas dalam Rupiah turun?”. Padahal kalau dicermati, harga emas dunia lagi naik-naiknya. Simak penjelasannya berikut ini.

Laju emas dunia memang sedang naik akibat tiga hal. Pertama, memburuknya hubungan China-AS seputar permasalahan di Hong Kong yang oleh pengamat akan berujung pada jilid baru perang dagang. Kedua, demo besar-besaran yang berujung kerusuhan terjadi di banyak kota di AS akibat kematian George Floyd. Dan yang ketiga, dunia masih menghadapi pandemi covid-19 yang belum jelas di mana akhirnya mengingat vaksin virus corona belum ditemukan.

Nah, ketiga sentimen di atas otomatis mendongkrak harga emas dunia. Dan ini benar-benar terjadi. Emas dunia tercatat merangkak naik bahkan sampai ke level $1.744 per ounce.

Namun,perlu diingat bahwa kita-kita ini yang berada di Indonesia melalukan transaksi emas, baik itu jual atau beli, dalam mata uang Rupiah. Nah, kurs mata uang Rupiah (IDR) terhadap Dollar AS (USD) yang perlu dipantau mengingat emas dunia diperdagangkan dalam mata uang Dollar AS.

Pada saat emas dunia sedang naik, kita dapat melihat bahwa kurs USD ke IDR malah turun. Pada saat artikel ini ditulis (2/6/2020), 1 USD setara Rp 14.495. Padahal tanggal 31 Mei kemarin, kita masih bisa melihat US$1 = Rp 14.739. Berarti ada penurunan sebanyak Rp 244 untuk satu dollar AS, dan ini merupakan suatu angka penurunan yang cukup besar.

Jadi harga emas dunia dalam Rupiah ikut turun karena harus dikonversikan ke Rupiah. Agar harga emas dunia dalam Rupiah bergerak naik, harga emas dunia dalam USD harus naik dan ini harus dibarengi dengan kurs USD/IDR yang harus naik juga, atau paling tidak tetap.

Jadi sampai di sini dulu ulasan kali ini. Tetap semangat, dan ingat selalu memantau harga emas hanya di HargaEmas.com » Terima kasih!