
HargaEmas.com – Di tengah kecemasan pelaku pasar menunggu apa reaksi Presiden Donald Trump terhadap China dan sebaliknya, harga emas dunia ditutup naik pada akhir pedagangan Sabtu pagi WIB (30/5/2020). Adapun emas spot yang pada perdagangan hari ini bergerak seperti roller coaster akhirnya ditutup naik ke level $1.728 per ounce.
Berlarut-larutnya ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia ditambah lagi dengan ketidakpastian akan kapan berakhirnya pandemi covid-19 membuat permintaan terhadap emas sebagai safe haven terus meningkat.
Saat ini laju harga emas ke atas masih agak tertahan oleh bergairahnya pasar saham dalam beberapa hari ini. Sehingga ini menempatkan emas di antara profil investor yang ingin mengambil resiko dan investor yang ingin bermain aman dengan asetnya.
Kembali ke negeri Paman Sam. Presiden Donald Trump baru saja mengelar konferensi pers langsung dari White House pada hari Jumat 29 Mei 2020 waktu setempat.
Dan secara mengejutkan Presiden Trump menyampaikan bahwa AS memutuskan hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia WHO yang dianggapnya sudah menjadi “boneka” China. WHO juga dianggap gagal mengatasi penyebaran virus corona. Lebih lanjut, putusnya hubungan AS-WHO juga berarti putusnya sumbangan dana dari AS ke WHO sebesar $400 juta.
Lebih lanjut, Presiden Trump mengancam akan mencabut status khusus perdagangan antara AS-Hong Kong seiring disahkannya Undang-Undang Keamanan Nasional oleh parlemen China.
Menurut Undang-Undang Tahun 1992 yang disahkan oleh Kongres AS, Amerika Serikat akan memperlakukan Hong Kong berbeda dari China sehubungan dengan hal-hal perdagangan dan ekonomi setelah penyerahan Hong Kong dari Britania Raya ke China pada tahun 1997.
Tentunya reaksi dari Presiden Trump ini melenceng dari Perjanjian Perdagangan Jilid Pertama yang ditandatangani pada Januari 2020 antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.
Dan ini semakin memperkeruh hubungan kedua negara pemilik ekonomi terbesar di dunia. China pastinya akan bereaksi terhadap tindakan Trump, dan keadaan akan semakin dipenuhi ketidakpastian. Faktor inilah yang menjadi pendorong penguatan emas untuk pekan depan.