
Harga emas dunia mengalami rebound pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB (13 Mei 2020) setelah turun dalam dua hari berturut-turut. Emas akhirnya berhasil bertahan di atas level psikologis US$ 1.700 dan ditutup pada level US$ 1.702 atau naik 0,36%.
Naiknya harga emas ini akibat munculnya kembali kasus-kasus baru virus corona di beberapa negara yang sebelumnya bisa dianggap sudah “menang” atas virus mematikan ini. Nah, kemunculan gelombang kedua virus corona diartikan sebagai akan adanya gelombang stimulus berikutnya dari bank-bank sentral untuk menyelamatkan ekonomi global dari keterpurukan lebih dalam.
Dua instrumen yang paling diuntungkan oleh banyaknya stimulus di seluruh dunia adalah emas dan dolar AS karena dianggap sebagai safe haven atau penyimpan nilai yang aman di masa-masa sulit. Terutama emas yang dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
Akibatnya, investor berubah status menjadi waspada sehingga dalam posisi ragu untuk mengambil risiko investasi yang lebih besar. Oleh karenanya, mereka lebih condong berinvestasi di aset safe haven seperti emas dan dolar.
Jika kita melihat dalam satu bulan terakhir, emas dunia terpantau bergerak dalam rentang yang sempit. Makanya tidak heran apabila Andrew Hecht dari Hecht Commodity mengibaratkan emas sebagai raksasa yang sedang tidur. Menurutnya, emas sekarang berada pada masa pengumpulan penguatan sebelum melakukan rally selanjutnya. Untuk jangka panjangnya, Andrew memprediksi emas dunia akan menembus US$ 2.000 per troy ounce.
Lebih lanjut, kita perlu mencermati bahwa emas dunia diperdagangkan dalam mata uang dolar AS. Makanya tidak mengherankan apabila investor belakangan ini terlihat sedang memborong dolar AS sembari menunggu momen yang tepat untuk kembali ke emas. Imbasnya untuk jangka pendek adalah kenaikan pada dolar AS tentunya menekan turun harga emas.
Sementara itu kita yang berada di Indonesia, yang menjadi acuan harga emas adalah emas Antam. Dan emas Antam ini juga mengikuti arah pergerakan emas dunia (terutama harga buyback nya), hanya saja faktor dolar AS perlu masuk dalam perhitungan karena emas di Indonesia diperdagangkan dalam mata uang Rupiah.
One reply on “Emas Dunia Rebound Setelah Dua Hari Turun”
[…] kenaikan harga emas Antam ini dipicu oleh rebound nya emas dunia pada akhir perdagangan pagi tadi, di mana logam si kuning ini berhasil berbalik arah dan ditutup di […]