Emas Dunia Terkoreksi setelah Sentuh Level Tertinggi

HargaEmas.com – Harga emas bergerak sedikit rendah pada perdagangan Jumat 26 Juni dini hari. Adapun koreksi yang terjadi pada emas dunia ini dianggap normal mengingat emas baru saja mencapai level tertingginya dalam 7,5 tahun di level $1.796.

Agresivitas pada aset yang berisko mulai menurun menjelang akhir pekan, dan masih tetap bullish bagi logam mulia. Kontrak emas berjangka bulan Agustus turun $2,1 ke level $1.772 per ons.

Pasar saham global bergerak beragam dan rata-rata diperdagangkan rendah. Demikian pula dengan bursa saham di AS yang pada saat artikel ini ditulis naik tipis di kisaran 0,15 – 0,35 persen, setelah anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan kemarin.

Pandemi Covid-19 tampaknya menyebar lagi pada tingkat yang mengkhawatirkan di banyak negara termasuk Amerika Serikat. Dan ini meruntuhkan kepercayaan investor menjelang akhir pekan.

Analis melihat bahwa kemajuan yang diperlihatkan selama dua bulan terakhir seakan-akan terbuang percuma dikarenakan bisnis dianggap dibuka terlalu cepat dan warga Amerika tidak cukup waspada terhadap serangan susulan virus mematikan ini.

Lebih lanjut, analis menilai bahwa tampaknya tidak mungkin bagi AS untuk memberlakukan kembali lockdown seperti yang terjadi dua bulan lalu. Namun di sisi lain peningkatan kasus baru dalam beberapa minggu terakhir dapat saja menghentikan proses pemulihan ekonomi AS yang berlangsung cukup cepat sejak bisnis dibuka kembali. Hal inilah yang memicu anjloknya bursa saham AS kemarin.

Kekhawatiran lain yang muncul di pasar adalah kemungkinan AS akan menerapkan tarif dagang yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa dan Inggris. Untuk diketahui, AS saat ini memiliki hubungan perdagangan yang buruk dengan China sejak akhir tahun lalu.

Adapun gosip lain yang beredar di pasar adalah kemungkinan kalahnya Presiden Donald Trump pada pemilu bulan November mendatang. Kemenangan bagi kandidat Partai Demokrat, Joe Biden, akan berakibat pada naiknya pajak untuk perusahaan dan orang-orang kaya, serta akan lebih banyak lagi regulasi baru pada bisnis. Kesemuanya ini memberikan efek bearish bagi pasar saham.

Beralih pada data ekonomi yang dirilis pada Kamis waktu setempat. Laporan klaim pengangguran dan juga estimasi PDB (Produk Domestik Bruto) Kuartal I-2020 tidak memberikan kejutan besar bagi pasar, sehingga gagal menggerakkan harga emas.

Lalu, bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Secara teknikal, penguatan harga emas selanjutnya akan mendapat perlawanan di level resisten terdekat $1.789 dan kemudian $1.796 yang merupakan level tertinggi pekan ini. Sementara itu, pelemahan emas akan menguji level support terdekat di $1.764 dan apabila dilewati akan bergerak ke level terendah hari Selasa di $1.758.