Categories
Berita

Emas Melonjak 2 Persen Dipicu Lemahnya Data Ekonomi AS

BAGIKAN:
Ilustrasi grafik harga emas

Pada akhir perdagangan Kamis, 7 Mei 2020 atau Jumat pagi (8 Mei 2020) WIB, harga emas di COMEX New York Mercantile Exchange melonjak US$37,3 atau sekitar +2,21% menjadi US$ 1.725,80 per troy ounce.

Melonjaknya harga emas ini dipicu oleh laporan data ekonomi di Amerika Serikat yang lemah, di mana tercatat tambahan 3,17 juta pengangguran baru dalam seminggu terakhir.

Bertambahnya jumlah pengangguran yang demikian tinggi ini memberitahukan kita bahwa telah terjadi tambahan PHK besar-besaran di berbagai industri di Amerika Serikat akibat pandemi virus corona.

Untuk diketahui, wabah COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 1,29 juta orang di Amerika Serikat dan mengakibatkan 76.925 orang meninggal dunia.

Lebih lanjut, data ekonomi lainnya seperti data pekerjaan AS dan data penggajian non-pertanian yang anjlok selama April 2020 turut mendukung penguatan harga emas.

Belum lagi kalau kita mencermati perkembangan ketegangan baru yang terjadi antara China dan Amerika Serikat di mana kedua negara itu saling menuduh mengenai asal usul virus corona.

Hal yang dapat menghalangi penguatan emas lebih lanjut adalah pergerakan pasar saham dan dolar AS. Jadi, investor perlu memperhatikan juga pergerakan pasar saham di AS seperti Dow Jones yang baru saja ditutup menguat 211 poin (+0.89%) di posisi 23.875.

BAGIKAN:

One reply on “Emas Melonjak 2 Persen Dipicu Lemahnya Data Ekonomi AS”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *