Emas Menguat Setelah Pernyataan The Fed

HargaEmas.com – Harga emas menguat pada perdagangan yang ditutup pada Kamis (11/6/2020) dini hari WIB setelah The Fed mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga saat ini dan diproyeksikan tidak ada perubahan suku bunga hingga ekonomi benar-benar pulih sampai tahun 2022.

Komite Pasar Terbuka The Federal Reserve (FOMC) baru saja menyelesaikan pertemuan dua harinya, dan baru saja merilis bahwa PDB di negara Paman Sam diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 6,5% pada tahun ini sebelum bangkit dengan pertumbuhan 5 persen pada tahun depan, dan tingkat pengangguran diperkirakan berada di 9,3%.

Lebih lanjut, The Fed melihat bahwa pandemi virus corona ini sangat membebani pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lapangan pekerjaan dalam waktu dekat. Namun The Fed tidak adanya masalah pada inflasi harga.

Chairman Jerome Powell mengingatkan bahwa lapangan perkerjaan butuh waktu untuk bisa pulih. Beliau mengatakan bahwa ada banyak orang yang sudah kehilangan pekerjaan, dan ada kemungkinan tidak ada pekerjaan lagi bagi mereka untuk sementara waktu. Dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pekerjaan baru.

The Fed memberikan signal akan kembali ke program Quantitative Easing untuk menekan imbal hasil obligasi di mana hal ini akan membebani Dollar AS. Akibatnya, Dollar AS jatuh di pasaran dan sebaliknya mendorong naik harga emas.

Setelah rilis ini, harga emas bergerak menguat di mana emas berjangka untuk bulan Agustus naik $8,70 ke level $1.730,60 per ons.

Lalu, ke mana arah pergerakan harga emas berikutnya? Secara teknikal, penguatan emas selanjutnya akan dilawan di level resisten terdekat $1.735 (R1) dan kemudian $1.740 (R2). Dan selanjutnya level $1.750 yang apabila mampu ditembus akan menuju level selanjutnya di $1.768. Sementara itu, level support terdekat mulai bergerak naik di $1.710 (S1) dan kemudian $1.700 (S2).