Categories
Berita Opini

Emas Rebound Setelah Terkena Ledakan Inflasi AS

BAGIKAN:
Emas berbentuk dadu dengan berat 1 ons atau 28,34 gram

Jakarta – Emas berhasil menguat pada akhir perdagangan Rabu (13/7) waktu New York atau Kamis (14/7) pagi waktu Jakarta. Sang logam kuning naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari perdagangan, karena Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Juni lebih tinggi dari yang diperkirakan dan pelemahan Dolar AS memberikan dukungan terhadap emas.

Dikutip dari Antara, Kamis (14/7), kontrak emas untuk pengiriman Agustus naik $10,70 (+0,62%) menjadi $1.735,50 per troy ounce. Paling tidak ada secercah harapan bullish bagi emas yang kehilangan sekitar satu persen selama dua sesi sebelumnya.

Terlepas dari rebound ini, harga emas berjangka masih menuju kerugian minggu kelima berturut-turut yang telah menurunkannya $140 (-7,5%) sejak pekan yang berakhir 3 Juni. Tahun ini, emas Comex sudah turun sekitar 6,0 persen.

Baca juga: Turun Lagi, Emas Kini Dekati Level Terendah Sembilan Bulan

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu, 13 Juli 2022 bahwa Indeks Harga Konsumen / IHK yang menjadi patokan utama inflasi naik sebesar 9,1% di bulan Juni dari tahun sebelumnya dalam kenaikan berbasis luas.

Ini merupakan kenaikan terbesar sejak akhir tahun 1981, dan meningkat 1,3 persen dari bulan sebelumnya, terbesar sejak 2005. Sementara tingkat tahunan telah melampaui ekspektasi pasar dengan kenaikan 8,8 persen.

Presiden AS Joe Biden menyebut inflasi sangat tinggi. Angka IHK pada Juni memicu ekspektasi pasar untuk suku bunga yang lebih tinggi dari The Fed guna menahan kenaikan inflasi.

“Ada kemungkinan kita telah melihat puncak greenback dan terendah untuk emas,” tulis Fawad Razaqzada, Analis StoneX yang berbasis di London.

Menurutnya, reaksi pasca IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi sehingga The Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal kuartal pertama 2023.

Selanjutnya, investor juga menunggu Indeks Harga Produsen AS, ukuran inflasi lainnya, yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat.

Sumber: Bisnis

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *