Categories
Berita

Emas Tembus Level Tertinggi Lima Minggu

BAGIKAN:

HargaEmas.com – Harga emas dunia menguat dan menyentuh level tertinggi lima minggunya pada perdagangan Rabu 24 Juni 2020 pagi WIB. Penguatan emas ini sebagai imbas dari meningkatnya permintaan emas sebagai safe-haven akibat lonjakan kasus baru Covid-19 di banyak negara. Adapun kontrak emas berjangka untuk bulan Agustus naik $15 ke level $1.782.

Analis menilai banyaknya tambahan uang yang terus dicetak oleh Bank Sentral akan menciptakan banyak permasalahan besar seperti inflasi harga, mata uang yang melemah, dan kombinasi antara inflasi harga dan pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Sementara itu pasar saham global sebagian besar naik pada perdagangan semalam. Pasar saham di AS juga tidak ketinggalan, dan semuanya berada di zona hijau sejak dibuka sampai pada pertengahan perdagangan, dengan penguatan di atas satu persen. Dow Jones Industrial mencatat penguatan sebesar 267 poin (+1,03%) di level 26.292. Sementara S&P 500 naik 35 poin (+1,11%) ke level 3.152 dan Nasdaq Composite naik 152 poin (+1,52%) ke level 10.208.

Pasar saham di AS bergerak naik setelah tweet dari Presiden AS Donald Trump yang mengklarifikasi bahwa kesepakatan dagang fase pertama antara China-AS masih berjalan. Sebelumnya, penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro dalam wawancara dengan Fox News mengatakan bahwa kesepakatan dagang yang ditandatangani pada awal tahun ini telah bubar. Hal ini langsung memicu penjualan besar-besaran yang berujung pada anjloknya indeks bursa saham AS.

Lebih lanjut, sentimen investor sebagian besar optimis menyusul data dari negara-negara ekonomi utama yang menunjukkan bahwa pemulihan mereka dari penutupan pandemi Covid-19 berlangsung jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Adapun indikatornya adalah PMI (Purchasing Managers’ Index) yang merupakan indikator ekonomi yang dibuat dengan melakukan survei terhadap sejumlah Manager Pembelian di berbagai sektor bisnis.

PMI komposit bulan Juni untuk zona Eropa dilaporkan berada di level 46,9. Angka ini melebihi ekspektasi yang memperkirakan level 40, dan juga naik jika dibandingkan level 31,9 untuk indeks bulan Mei.

Sementara untuk negara Amerika Serikat, PMI sektor jasa untuk bulan Juni berada di angka 46,7 dan PMI sektor manufaktur dilaporkan di level 49,6. Kedua angka indeks tersebut mendekati ekspektasi, dan jauh lebih baik jika dibandingkan indeks pada bulan lalu.

Namun di balik angka PMI yang membuat pasar saham bergairah, datang berita buruk yakni meningkatkan kasus baru infeksi virus corona di beberapa negara, termasuk di beberapa negara bagian AS. Faktor inilah yang dipantau terus oleh pelaku pasar. Jika tingkat infeksi terus meningkat, maka ada kemungkinan bisnis akan ditutup kembali.

Dan tentunya ini akan memberikan hantaman yang dahsyat bagi ekonomi yang sedang dalam proses pemulihan, dan kemungkinan besar berakibat pada anjloknya pasar saham. Untuk diketahui, pasar emas mendapat keuntungan jika saja hal-hal buruk di atas terjadi.

Lalu ke mana arah pergerakan emas selanjutnya? Secara teknis, harga emas berjangka bulan Agustus diproyeksikan ditutup hari ini pada penutupan tertinggi dalam 7,5 tahun. Untuk jangka pendek penguatan harga emas selanjutnya akan dilawan di level resisten terdekat di $1.789 (R1). Apabila level ini mampu ditembus maka emas akan terus melaju menuju level $1.800 (R2). Sementara pelemahan emas akan menguji level terendah hari ini di $1.758 (S1) dan kemudian level terendah pekan ini $1.753 (S2).

Untuk mendapatkan harga emas dalam Rupiah, silahkan kunjungi halaman depan HargaEmas.com di mana Anda dapat mendapatkan harga emas spot terkini yang di-update setiap 10 menit. Harga terbaru emas batangan Antam beserta grafiknya juga di-update setiap pagi.

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *