
HargaEmas.com, JAKARTA – Pada hari pertama perdagangan di bulan Juni 2020 (2/6/2020), emas batangan Antam dijual naik Rp 6.000 menjadi Rp 920.000 per gram. Sementara itu, harga jual kembali atau buyback di seluruh Butik Emas Logam Mulia dipatok di angka Rp 823.000 per gram atau naik Rp 8.000 dibandingkan hari perdagangan Sabtu (30/5/2020) kemarin.
Dilansir dari situs LogamMulia.com milik PT Antam, harga emas untuk kepingan 5 gram dan 10 gram adalah masing-masing Rp 4.380.000 dan Rp 8.695.000. Sementara emas batangan 100 gram yang menjadi primadona bagi investor emas dijual di harga Rp 86.212.000.
Berikut rincian harga emas batangan Antam untuk masing-masing pecahannya, mulai dari 0,5 gram sampai 1.000 gram (1 kilo). Harga sebelum liburan panjang akhir pekan lalu juga ditampilkan sebagai pembanding.
gram | 30 Mei | 2 Juni |
0,5 | 487.000 | 490.000 |
1 | 914.000 | 920.000 |
2 | 1.768.000 | 1.780.000 |
3 | 2.627.000 | 2.645.000 |
5 | 4.350.000 | 4.380.000 |
10 | 8.635.000 | 8.695.000 |
25 | 21.462.000 | 21.612.000 |
50 | 42.845.000 | 43.145.000 |
100 | 85.612.000 | 86.212.000 |
250 | 213.765.000 | 215.265.000 |
500 | 427.320.000 | 430.320.000 |
1.000 | 854.600.000 | 860.600.000 |
Adapun kenaikan harga emas Antam mengikuti kenaikan harga emas dunia yang pada penutupan Selasa pagi WIB (2/6/2020) naik $13,7 (+0,79%) menjadi $1,740 per ounce. Emas dunia bergerak naik seiring demo besar-besaran anti rasisme di Amerika Serikat yang kebanyakan berakhir pada penjarahan toko-toko dan kerusuhan antara warga dan aparat kepolisian.
Belum lagi, memanaskan hubungan antara China-AS yang digadang-gadang bakal berujung pada perang dingin antara kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut. China dan AS masih berbalasan seputar siapa yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19, dan isu yang terakhir seputar disahkannya Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong.

Melihat grafik harga emas di atas, tentunya ini menjadi angin segar bagi investor emas dikarenakan emas logam mulia terlihat melakukan rebound. Adapun situasi yang diuraikan di atas selalu menjadi pendongkrak naiknya harga emas.
Akan tetapi, investor perlu juga mencermati pergerakan indeks Dollar AS dikarenakan emas dunia diperdagangkan dalam mata uang Dollar AS. Sedangkan kita di Indonesia perlu mengkonversikan harga emas dunia ke mata uang Rupiah. Jadi, kurs USD / IDR turut berperan atas naik turunnya harga emas di Indonesia.