
Jakarta – Harga emas turun 4 persen seminggu kemarin. Investor lebih memilih menjual emas untuk kemudian beralih ke Treasury AS yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan penguatan dolar AS.
Meskipun sudah melemah cukup tajam, namun sejumlah analis memperkirakan tren penurunan harga emas masih berlanjut minggu ini.
“Saat ini, untuk sebagian besar, kenaikan imbal hasil Treasury memberikan tawaran untuk dolar, bertanggung jawab atas aksi jual emas,” kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Harga Emas Turun 4 Persen, Terburuk Sejak November 2020
“Ada terlalu banyak kepentingan institusional yang melakukan diversifikasi dari emas. Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diharapkan lebih berhasil dalam menekan pandemi COVID-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens.,” tambahnya.
Ruang harga emas untuk melemah pergerakan USD 100 dalam beberapa hari ke depan terbuka lebar, tambah Moya.
Di sisi lain, prospek ekonomi juga masih sangat tidak pasti, dengan AS melaporkan kehilangan 140.000 pekerjaan pada bulan Desember di tengah penguncian yang lebih ketat dan rekor jumlah kematian akibat virus corona.
“Ada dua katalis saat ini yang menyebabkan emas dijual. Kenaikan imbal hasil obligasi dan ekonomi terlihat dalam masalah. Ini menyebabkan likuidasi dan pelarian ke uang tunai,” kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.
“Data ketenagakerjaan hari Jumat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS dapat mengalami masalah di Q1,” tambahnya.
Akankah harga emas turun di bawah USD 1.800?
Garis besar minggu ini batas bawah harga emas adalah level USD 1.770. Ini juga menjadi harga terendah sejak November, kata Moya.
“Saya ingin emas bertahan di sekitar USD 1.850. Semua orang akan fokus pada posisi terendah November. Kami melihat harga turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan terkejut melihat USD 1.800 ditembus,” katanya.
Jika kita menutup harga emas di bawah USD 1.828, emas akan turun ke USD 1.800, yang akan membuka pintu ke USD 1.778.
Sumber: Liputan6