
JAKARTA – Harga emas dunia bertahan sedikit di atas level kunci USD 1.750. Pemicunya ekspektasi jika penurunan awal pembelian aset Federal Reserve mereda, mengimbangi penguatan Dolar dan imbal hasil .
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot stabil di posisi USD 1.750,91 per ons. Adapun emas berjangka AS ditutup turun 0,1 persen ke level USD 1.751,80.
Harga emas dunia naik 1,3 persen setelah data menunjukkan kenaikan harga konsumen AS pada bulan Juli sejalan dengan perkiraan ekonom dan turun dari bulan Juni.
Baca juga: Ada Ramalan Ngeri Soal Harga Emas! Berani Baca?
“Jika harga dapat terus diperdagangkan sideways dalam waktu dekat, itu akan menunjukkan bahwa lonjakan yang lebih rendah baru-baru ini mungkin merupakan titik terendah jangka pendek,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Dolar menghilangkan sebagian dari kilau emas, stabil di dekat posisi puncak lebih dari empat bulan. Sementara benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS rebound.
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa klaim pengangguran awal turun dalam minggu terakhir dan harga produsen AS melonjak ke rekor 7,8 persen dalam 12 bulan hingga Juli.
Investor juga fokus pada rencana pengeluaran Presiden AS Joe Biden. Senat AS pada hari Rabu menyetujui rencana anggaran USD 3,5 triliun yang mengikuti bagian dari RUU infrastruktur USD 1 triliun.
“Kebijakan fiskal harus bekerja bersama-sama dengan pengurangan moneter untuk mendukung emas karena keduanya menunjukkan tekanan inflasi ke depan,” kata Wyckoff.
Sumber: Liputan6