
HargaEmas.com – Harga emas dunia turun lagi pada akhir perdagangan pekan ini Sabtu (5/9/2020), dan ditutup di level $1.930 per troy ons. Ini merupakan penurunan beruntun dalam 3 hari terakhir.
Adapun data ketenagakerjaan di Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan berhasil mengangkat Dollar AS lebih tinggi, dan menekan penguatan emas. Hal ini dikarenakan harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang selain Dollar AS.
Chairman Bank Sentral AS, Jerome Powell, pada Jumat kemarin mengatakan bahwa laporan data ketenagakerjaan untuk bulan Agustus cukup bagus.
Beliau tetap menekankan bahwa Bank Sentral AS Federal Reserve akan tetap menerapkan kebijakan moneter yang ultra akomodatif guna mempercepat pemulihan dari resesi dan juga krisis virus corona.
Seperti diketahui, pergerakan harga logam kuning juga bergantung pada pergerakan Indeks Dollar AS. Dan pada pekan ini, Indeks Dollar AS yang mengukur posisi Dollar AS terhadap enam mata uang lainnya bergerak cenderung menguat.
Sepanjang tahun 2020 ini emas telah naik sekitar 27 persen. Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan suku bunga di AS yang mendekati nol persen, dan kebijakan moneter yang sangat longgar oleh bank-bank sentral global.
Hal ini meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai safe-haven dikarenakan situasi ekonomi saat ini dan juga ke depannya yang terlihat suram akibat pandemi Covid-19.
One reply on “Harga Emas Dunia Turun dalam 3 Hari Beruntun”
[…] (Pekan depan) ia kelihatannya begitu (juga), tapi ini plus minus ya, artinya bisa naik atau bisa turun dengan kisaran range tersebut,” […]