
Jakarta – Emas terpantau bergerak sangat volatile. Setelah terjun bebas dalam beberapa hari terakhir, harga emas kembali naik. Pada akhir perdagangan Kamis (30/3/2023), emas ditutup di level $1.980,25 per troy ons, naik 0,83 persen.
Ini merupakan harga tertinggi sejak 23 Maret atau sepekan terakhir. Penguatan kemarin juga berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan kemarin di mana emas jatuh 0,48%.
Harga emas melemah pada pagi hari ini, Jumat 31 Maret 2023 pukul 06:10 WIB. Emas berada di posisi $1.979,33, turun 0,05%.
Baca juga: Ini Alasan Orang Ramai Beli Emas Jelang dan Pasca Lebaran
Adapun kembali menguatnya emas ditopang oleh ambruknya Dolar AS serta aksi short covering. Dolar AS melemah karena pasar berekspektasi bank sentral AS The Fed akan mulai dovish.
Terlebih lagi, data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja mulai mendingin. Klaim pengangguran di AS pada pekan yang berakhir 25 Maret 2023 mencapai 198.000, naik naik 7.000 dibandingkan pekan sebelumnya.
Sementara Indeks Dolar ditutup di posisi 102,14, turun dari posisi hari sebelumnya di 102,64. Dolar yang melemah akan menguntungkan emas karena harga emas semakin terjangkau untuk investasi.
“Kenaikan ini ditopang rally short covering. Penyebabnya adalah ekspektasi The Fed akan melunak,” tutur analis TD Securities, Bart Melek.
Survei CME FedWatch menunjukkan pasar kini bertaruh 50-50% jika The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan Mei mendatang.
Pelaku pasar sendiri tengah menunggu data TheCore Personal Consumption Expenditure(PCE) Price Index atau konsumsi pribadi warga AS yang akan keluar Jumat malam nanti.
Pasar berekspektasi indeks akan naik 0,2% (month to month/mtm) pada Februari 2023 setelah meloncat 0,6% pada Januari.
“Data PCE yang di bawah ekspektasi akan meyakinkan pasar jika pengetatan The Fed mungkin hanya butuh sedikit waktu lagi (sebelum pelonggaran),” ujar Melek.
Sementara itu, Commerzbank mengatakan emas masih rawan pelemahan. “Kami memperkirakan emas akan jatuh ke kisaran $1.900-1.800 per troy ons dalam beberapa bulan ke depan,” tulis Commerzbank.
Sumber: CNBC
One reply on “Harga Emas Kembali Naik, Tapi Jangan Senang Dulu”
[…] Baca juga: Harga Emas Kembali Naik, Tapi Jangan Senang Dulu […]