
Jakarta – Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Jumat (26/3/2021) pagi waktu Indonesia, berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penguatan dolar AS ke level tertinggi empat bulan, sehingga merusak daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Kontrak emas untuk pengiriman April 2021 di divisi COMEX New York Exchange tergelincir $8,1 (-0,47%), dan ditutup di level $1.725,10 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka berada di level $1.733,20.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan sedikit menguat, meningkatkan peluang kerugian bagi mereka yang memegang emas.
Baca juga: Harga Emas Turun Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Sementara itu, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi. Penguatan ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara-negara Eropa lainnya. Hal itu menyebabkan peningkatan aliran dana ke Dolar AS, dan itu membebani logam mulia,” kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, dikutip dari Reuters.
“Emas berada dalam momentum bearish, jadi Anda harus melihat harga mantul terlebih dahulu agar mendapatkan keyakinan kenaikan yang berkelanjutan dapat dicapai.”
Lebih lanjut, penurunan harga emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan global dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus corona di zona euro.
Angka ekonomi positif yang dirilis pada Kamis (25/3/2021) juga menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 684.000 mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Maret, turun dari angka 781.000 di pekan sebelumnya.
Produk domestik bruto (PDB) AS direvisi sedikit menguat ke tingkat tahunan sebesar 4,3 persen pada kuartal keempat 2020, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,1 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 18,4 sen atau 0,73 persen menjadi ditutup pada $25,05 per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman April turun $26 (-2,2%) ditutup pada level $1.154,20 per ounce.
Sumber: Antara