
Jakarta – Harga emas naik di awal pekan setelah turun pekan lalu. Harga emas berjangka tergerus 5,88% pekan lalu dan harga emas spot anjlok 6,03%.
Senin (21/6) pukul 7.30 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.771,91 per ons troi. Harga emas menguat 0,44% dari posisi akhir pekan lalu pada US$ 1.764,16 per ons troi.
Sejalan, harga emas kontrak Agustus 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.770,91 per ons troi, menguat 0,11% dari harga penutupan perdagangan pekan lalu.
Harga emas pekan lalu mencapai penurunan mingguan setelah presiden Federal Reserve regional mengatakan inflasi akan menjadi dorongan bagi pengetatan kebijakan moneter tahun depan.
James Bullard, Presiden The Fed St. Louis mengatakan bahwa the Fed bisa memulai kenaikan suku bunga tahun depan jika inflasi lebih dari target bank sentral pada angka 2%.
Pada rapat kebijakan moneter, The Fed menyebut akan mulai mengetatkan kebijakan pada tahun 2023.
Analis Macquarie Group menyebut, harga emas akan sulit kembali ke posisi bullish jika The Fed tidak menangani kekhawatiran ekspektasi inflasi dengan tepat. Macquarie memperkirakan harga emas akan turun ke US$ 1.600 per ons troi pada akhir tahun.
Sumber: Kontan