Categories
Berita Emas Antam

Harga Emas Naik Dipicu Lesunya Data Tenaga Kerja Amerika

BAGIKAN:
Lesunya data tenaga kerja Amerika mendorong kenaikan harga emas

JAKARTA – Pergerakan harga emas sempat melambung ke level tertingginya dalam 2,5 bulan terakhir di kisaran US$ 1.828 per troy ons. Pemicu kenaikan berasal dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lesu dan membuat pasar kembali melirik aset lindung nilai atau safe haven seperti emas.

Di Tanah Air, harga emas Antam turun Rp 1.000 ke level Rp 942 ribu per gram pada perdagangan hari ini (6/9). Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau harga jual emas juga turun ke level Rp 836 ribu per gram.

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Desember 2021 turun 0,26% ke level US$ 1.829 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,02% ke level US$ 1.828 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,14% ke 92,16.

Melansir Reuters, harga naik seiring data pekerjaan AS yang mengecewakan. Kondisi tersebut juga mengisyaratkan bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan menunda rencananya untuk mengurangi stimulus moneter.

Emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, sementara kenaikan suku bunga acuan dapat meningkatkan biaya pemegang emas sehingga tidak memberikan imbal hasil.

Data Departemen Tenaga Kerja AS untuk non-farm payrolls (NFP) Agustus 2021 hanya tumbuh 235 ribu pekerjaan. Capaian tersebut jauh di bawah ekspektasi ekonomi yang mengharapkan pertumbuhan hingga 728 ribu pekerjaan.

Lesunya data tenaga kerja AS bulan lalu terjadi karena rendahnya perekrutan di sektor rekreasi dan perhotelan akibat meningkatnya kasus Covid-19.

Baca juga: Harga Emas Diprediksi Masih Akan Tertekan

Di sisi lain, indeks dolar AS sempat turun pada perdagangan akhir pekan lalu, membuat kepemilikan untuk emas menjadi lebih terjangkau di pasar. Harga emas dan pergerakan indeks dolar AS saling berkaitan.

Emas dan dolar AS dianggap sebagai aset lindung nilai alias safe haven ketika kondisi ekonomi dan politik menghadapi ketidakpastian. Indeks dolar AS yang tinggi akan berdampak pada besarnya biaya kepemilikan emas, sehingga mampu menekan harga logam kuning tersebut, begitu juga sebaliknya.

“Angka tenaga kerja yang lebih lemah akan cukup positif untuk emas, karena memperkuat prospek The Fed berhati-hati terhadap ekonomi AS,” kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes dilansir dari Reuters, Jumat (3/9).

Grafik harga emas Antam per hari ini 6 September 2021

Berikut adalah harga emas Antam di butik Logam Mulia Antam pada Senin (6/9):

  • Harga emas batangan 0,5 gram : Rp 521.000
  • Harga emas batangan 1 gram : Rp 942.000
  • Harga emas batangan 2 gram : Rp 1.824.000
  • Harga emas batangan 3 gram : Rp 2.711.000
  • Harga emas batangan 5 gram : Rp 4.485.000
  • Harga emas batangan 10 gram : Rp 8.915.000
  • Harga emas batangan 25 gram : Rp 22.162.000
  • Harga emas batangan 50 gram : Rp 44.245.000
  • Harga emas batangan 100 gram : Rp 88.412.000
  • Harga emas batangan 250 gram : Rp 220.765.000
  • Harga emas batangan 500 gram : Rp 441.320.000
  • Harga emas batangan 1.000 gram : Rp 882.600.000

Sumber: Katadata

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *