
HargaEmas.com – Melonjaknya harga emas pada pekan ini berimplikasi pada menurunnya permintaan atas emas batangan fisik di China dan India, meskipun ada harapan bahwa pasar mungkin mulai pulih.
Saat ini konsumen di China ditawarkan diskon sebesar $10 hingga $15 per ons, dibandingkan diskon $5 sampai $10 per ons pada pekan lalu. Diskon yang diberikan saat ini telah turun banyak dari hingga $70 per ons pada April lalu.
Goldman Sachs baru saja memberikan catatan penting bahwa permintaan emas di China tampaknya sudah mulai membaik setelah lockdown dilonggarkan. Hal ini terbukti dengan membaiknya diskon yang ditawarkan kepada konsumen.
Ini menunjukkan bahwa permintaan emas di pasar akan bergeser dari yang sebelumnya sebagai penghalang pada harga emas beralih ke penarik harga emas ke level yang lebih tinggi.
Sementara itu di India, walaupun transportasi umum belum sepenuhnya beroperasi di banyak bagian negara itu, sebagian besar toko perhiasan telah dibuka.
Dan sejauh ini, permintaan ritel atas emas fisik masih belum meningkat dikarenakan konsumen masih mencerna kenaikan harga emas yang terjadi.
Pada pekan ini, sebagian besar dealer emas menawarkan diskon hingga $13 per ons dari harga resmi. Diskon minggu ini sudah turun dari $20 pada pekan sebelumnya. Diperkirakan permintaan emas di India tidak akan membaik sampai layanan angkutan umum beroperasi normal kembali.
2 replies on “Harga Emas Naik, Pembeli di China dan India Menjauh”
gila bosque… ampe segitunya yah… dealer ngasih diskon supaya pembeli mendekat… ckckck…
Emang gitu hukum pasar bro. Kalau harga sudah dianggap terlalu tinggi, maka pembeli/peminat biasanya berkurang.
Makanya perlu dikasih insentif atau diskon supaya calon pembeli pada berdatangan dan mau mulai berbelanja.
Nanti kalau sudah mulai ramai yg berbelanja, baru promo diskon bisa pelan2 dicabut 🙂 Nah pada saat ramai ini barulah penjual bisa membebankan harga premium di atas harga resmi.