Categories
Berita

Harga Emas Sedang Loyo, Masih Ada Peluang Beli?

BAGIKAN:
Ilustrasi emas yang dicetak dalam bentuk dadu

Jakarta – Harga emas yang tengah berada di bawah US$1.800 per troy ounce merupakan kesempatan bagus bagi para investor untuk melakukan aksi beli.

Direktur PT Equityworld Futures, Hartono Gunawan mengatakan sejak awal tahun 2021, harga emas mengalami penurunan dari level US$ 1.890 per troy ounce pada penutupan di akhir tahun 2020.

Logam mulia ini tercatat mengalami koreksi 2,67 persen di level US$ 1,846.09 per troy ounce, dengan level tertinggi US$ 1.959,01 per troy ounce pada 6 Januari lalu.

Baca juga: Masih Corona, Warga Tetap Borong Emas Jelang Lebaran

Setelah mendaki di level level tertinggi tersebut, emas seakan sempoyongan meski sempat kembali bertenaga saat Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada 20 Januari lalu. Setelah itu, emas kembali kehilangan tenaga, kemudian menguat sebentar dan melemah kembali hingga sekarang.

“Pelemahan harga emas saat ini menjadi momentum yang tepat bagi para investor di pasar perdagangan berjangka untuk melakukan aksi beli,” kata Hartono dikutip dari keterangan resmi, Rabu (5/5/2021).

Ia melanjutkan, keunggulan perdagangan Locogold atau emas berjangka adalah peluang keuntungan bisa didapat tidak hanya saat harga emas sedang naik, melainkan juga saat terjadi sebaliknya.

Secara teknikal, tren bullish harga emas berjangka mulai pudar. Kenaikan harga sepanjang tahun 2020 terus melandai. Level resistance harga emas diperkirakan pada kuartal II/2021 berada di US$ 1.848 persen troy ounce kemudian US$ 1.880 per troy ounce. Adapun level support diprediksi US$ 1.706 troy ounce kemudian US$ 1.668 per troy ounce.

Kasus ledakan korban Covid-19 terbaru di India telah mempengaruhi tingkat permintaan emas dunia. Selain itu kehadiran aset kripto yang digadang-gadang menjadi aset safe haven pengganti emas membuat sebagian besar investor mengalihkan dana mereka untuk berinvestasi di mata uang digital tersebut.

“Beberapa faktor tersebut membuat emas semakin tertekan, diprediksi hingga akhir tahun ini harga emas akan tetap beada pada tren bearish,” jelas Hartono.

Sumber: Bisnis

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *