Harga Emas Turun Hari Ini, Ada Apa?

HargaEmas.com – Harga emas dunia terpantau langsung turun $11 menjadi $1.716 per ounce sesaat setelah rilis data penjualan rumah baru di AS yang menunjukkan kenaikan 0,6% di bulan April 2020.

Sebelumnya analis bersepakat bahwa data penjualan rumah baru di AS untuk bulan April bakal turun ke rentang angka 480.000 sampai 490.000. Akan tetapi Departemen Perdagangan melaporkan kenaikan angka penjualan dari 619.000 di bulan Maret menjadi 623.000 untuk April 2020.

Lebih lanjut, laporan di atas dirilis bersamaan dengan data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang secara mengejutkan juga naik dari 85,7 ke level 86,6. Ini sekaligus mematahkan perkiraan kaum ekonom yang memprediksi angka 82,3 untuk bulan Mei 2020.

Adapun kenaikan IKK ini mengakhiri penurunan tajam selama dua bulan terakhir. Kepercayaan konsumen meningkat seiring dibukanya kembali semua 50 negara bagian di Amerika Serikat.

Dengan demikian ekonomi diharapkan kembali bergairah mengingat musim panas secara tidak resmi sudah dimulai pada akhir pekan lalu, dan hampir semua toko-toko dan pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali. Dan masyarakat AS pun yang selama ini dikarantina sudah bersemangat keluar rumah dan pergi berbelanja.

Lebih lanjut, harapan akan ditemukannya vaksin covid-19 menunjukkan tanda-tanda yang cukup menjanjikan. Salah satu produsen vaksin terbesar dunia, Merck melaporkan bahwa perusahaannya sedang mengembangkan dua vaksin covid-19 yang berbeda dan juga obat yang bisa diminum untuk mengobati virus mematikan ini.

Bursa saham di Amerika Serikat menyambut pembukaan kembali ekonomi dengan reli besar-besaran. Indeks Dow berhasil menerobos level 25.000 untuk pertama kalinya sejak 10 Maret 2020.

Demikian juga dengan S&P 500 yang sukses menembus level psikologis 3.000 untuk pertama kalinya sejak awal Maret ini. Reli pasar saham ini juga dikarenakan kabar bagus mengenai pengembangan vaksin virus corona.

Kabar lain datang dari minyak mentah yang harganya mulai naik di pasaran dan terakhir diperdagangkan di angka $33,5 per barrel. Tentunya kenaikan harga minyak ini mengejutkan para analis minyak mengingat hampir sebulan lalu harga minyak mentah sempat menyentuh angka nol bahkan mentok di minus $37.

Adapun kenaikan minyak mentah mendorong penguatan instrumen investasi seperti saham, komoditas dan pasar finansial. Ini yang membuat investor untuk beralih dari emas.

Beralihnya investor dari emas ke instrumen investasi yang lebih beresiko seperti saham membuat harga emas otomatis jatuh di pasaran. Seperti yang terjadi pada hari ini.

Secara teknikal, grafik harga emas dunia belum terlalu terganggu dengan penurunan yang terjadi beberapa hari ini. Analis masih menganggap penurunan terjadi karena aksi profit taking, sepanjang harganya belum jatuh di bawah $1.700.

Lalu, bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Penurunan emas saat ini berhadapan dengan level support pertama di $1.700 (S1) yang merupakan level psikologis dan kemudian $1.683 (S2). Adapun kenaikan harga emas akan berhadapan dengan level resisten di angkan $1.737 (R1) dan kemudian $1.750 (R2).