MEDAN – Emas merupakan buyutnya investasi. Saat yang tepat untuk membeli emas adalah ketika kita punya uang dan jangan ditunda.
Hal ini diungkapkan Certified Financial Planner Gold Base, Tony Desiyanto dalam webinar emas yang diselenggarakan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan tema kupas tuntas perihal emas, strategi perencanaan keuangan berbasis emas di masa pandemi Covid-19, Kamis (1/10/2020).
Pada webinar ini, Tony berbagi konsep punya emas gratis. Ia menceritakan pengalamannya memperoleh emas gratis dan cara cerdas menyikapi penurunan harga emas.
“Tahun 2013, saya beli emas 100 gram di harga Rp 53 juta dan uang itu untuk persiapan sekolah anak saya. Kemudian harga emas turun menjadi Rp 42 juta, saya rugi Rp 11 juta. Apa yang terjadi, saya panik, harusnya saya beli lagi cuma uang sudah enggak ada,” ujarnya.
Kemudian, kata Tony, emas tersebut digadaikannya di Bank Syariah Mandiri, dan saat itu uang yang cair hanya Rp 37 juta. Kemudian ia menambah Rp 5 juta untuk membeli emas 100 gram kembali, yang saat itu diharga Rp 42 juta.
“Jadi emas yang saya punya 200 gram, harga emas fluktuatif begitu kembali ke harga Rp 53 juta. Saya jual emas yang kedua kemudian, masuk ke rekening saya Rp 52 juta, saya lunasi emas yang tergadai, pinjaman gadai Rp 37 juta dan sewa gadai Rp 1 juta, jadi sisa saldo Rp 14 juta. Uang Rp 14 juta itu saya belikan emas, saat itu saya dapatkan 30 gram emas gratis,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau harga emas turun, maka sebaiknya gadaikan emas pertama kemudian beli emas kedua, dengan harga murah.
“Jangan dijual emas saat harga turun. Begitu harga normal yang saya pegang saya jual, dan saya malah dapat emas gratis lagi,” kata Tony.
Baca juga: Indonesia Bakal Resesi, Gimana Caranya Cuan dari Emas?
Turut hadir dalam kegiatan ini Area Manager BSM Medan Raya, Arie Darma Permana, dan Pawning Outlet Manager, Asna Dewi. Diakui Arie, peserta dalam webinar emas ini lebih dari 100 orang, ia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi para peserta.
Sumber: Tribun Medan