
HargaEmas.com – Diloggarkannya lockdown di banyak negara membuat roda perekonomian kembali berputar. Dan investor berspekulasi bahwa pemulihan ekonomi global bisa lebih cepat dari yang diperkirakan. Mereka beranggapan bahwa hal yang terburuk sudah lewat, dan ini saatnya ekonomi bangkit kembali. Oleh karena itu, investor mulai berani untuk mengalihkan dananya dari aset yang aman seperti emas ke aset yang lebih beresiko seperti saham.
Akibatnya, permintaan akan komoditas logam mulia ini mulai memudar yang berimbas pada jatuhnya harga emas dunia di pasar. Ditambah lagi dengan Indeks Dollar AS yang juga ikut melemah, harga emas dunia dalam mata uang Rupiah langsung anjlok dalam dua hari beruntun.
Adapun harga emas di perdagangan spot ditutup di level $1.703 per ounce pada Kamis (4/6/2020) pagi ini. Sementara itu, emas untuk pengiriman Agustus 2020 di pasar Commodity Exchange COMEX berada di level $1,705.
Sentimen lain yang bermain pada hari ini adalah rilis dua data ekonomi di Amerika Serikat.
- Institute for Supply Management (ISM) merilis data Purchasing Manager Index (PMI) non-manufaktur untuk bulan Mei naik dari 41,8 menjadi 45,4. Di mana angka ini lebih bagus dari perkiraan konsensus sebesar 44,2.
- Badan Ketenagakerjaan Nasional AS secara mengejutkan melaporkan bahwa kehilangan pekerjaan di AS “hanya” sebesar 2,7 juta untuk bulan Mei 2020. Angka ini tentu saja jauh lebih baik dibanding perkiraan analis sebesar 8,5 juta.
Kembali ke tanah air. Emas Antam yang menjadi acuan harga emas di Indonesia hari ini mencatat penurunan yang sangat dalam yakni turun Rp 17.000 menjadi Rp 887.000 per gram. Untuk diketahui, pada hari kemarin emas Logam Mulia ini juga mengalami penurunan sebesar Rp 16.000 dari hari sebelumnya. Jadi, dalam dua hari berturut-turut emas batangan Antam sudah mencatat penurunan sebesar Rp 33.000 per gram.
Tanggal | Jual | Buyback |
2 Juni | 920.000 | 823.000 |
3 Juni | 904.000 (-16.000) | 801.000 (-22.000) |
4 Juni | 887.000 (-17.000) | 776.000 (-25.000) |
Lalu ke mana arah pergerakan emas selanjutnya? Untuk jangka pendek, emas diyakini masih akan berada di kisaran US$1.700 per ounce yang merupakan level psikologis. Adapun level support berada di $1.683 (S1) dan $1.670 (S2). Sementara, penguatan emas akan mencoba menembus level resisten di $1.730 (R1) dan kemudian $1.750 (R2).
3 replies on “Investor Lirik Aset Beresiko, Emas Dunia Anjlok”
Jual-jualannya keliatannya udah mulai reda nih. Fingers crossed. Emas msh sanggup bertahan di sktr $1700. Dolar jg mulai rebound. DOW Futures merah nih skrg. Smoga good signs buat emas :p
badai pasti berlalu bosque… tapi sisa2 kerusakan pasti tetap keliatan… positif aja bosque… kata emak, inves emas untuk jangka panjang tidak pernah salah…
Pikirnya sdh reda pagi tadi. Eh, sekarang badainya balik lagi bro. Amblas ke 763k. Hang on tight 😡