
Jakarta – Indonesia Derivative and Commodity Exchange (ICDX) menilai bahwa ketegangan di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina bisa menjadi penentu pergerakan harga emas ke depannya. Ketegangan tersebut bisa mendorong lebih banyak investor untuk berburu emas.
Menurut ICDX, harga emas bergerak naik ke level US$1807,49 per troy ons. Harga emas mengalami kenaikan setelah sempat mengalami koreksi tipis.
Ketegangan yang masih berlangsung di Ukraina menjadi sentimen penguat harga emas. Sebelumnya Rusia dikabarkan telah menyiagakan ratusan ribu prajurit di perbatasan Ukraina. Sementara Amerika Serikat juga disebut telah mengirimkan pasukan ke Eropa Timur.
“Kondisi ini mengakibatkan ketidakpastian ekonomi semakin meningkat. Ketidakpastian situasi ini yang mendorong permintaan pada emas,” tulis ICDX dalam risetnya, Senin (7/2).
Baca juga: Hore, Harga Emas Naik di Hari Imlek
Menurut ICDX, harga emas kembali naik setelah sempat mengalami koreksi tipis. Ketegangan di kawasan Eropa Timur meningkatkan kekhawatiran sehingga mendorong permintaan terhadap emas.
Rusia dikabarkan masih bersiaga di perbatasan Ukraina sementara Amerika Serikat dan NATO juga disebut mengirimkan pasukan ke kawasan tersebut.
Kekhawatiran akan terjadinya perang membuat investor memburu emas yang dianggap sebagai aset aman. Kenaikan permintaan emas ini yang mendorong harga emas untuk naik.
Adapun harga emas diproyeksi bisa bergerak ke level support $1.797 dan resistance terdekat berada di area $1.823. Support terjauhnya berada di area $1.782 hingga $1.768, sementara untuk resistance terjauh berada di area $1.828 hingga $1.845.
Sumber: Bareksa
One reply on “Ketegangan Rusia-Ukraina Buat Emas Makin Berkilau”
[…] pagi WIB, memperpanjang reli untuk hari ketiga didukung oleh meningkatnya kekhawatiran inflasi dan ketegangan Rusia-Ukraina, meskipun ekspektasi kenaikan suku bunga AS membatasi […]