Categories
Berita Emas Antam

Koreksi Harga Emas Masih Sehat, Pengamat Proyeksikan Menguat

BAGIKAN:
Harga emas PT Antam turun 15 ribu menjadi 949 ribu pada Jumat, 4 Juni 2021

Jakarta – Harga emas Antam anjlok Rp 15 ribu menjadi 949 ribu per gram pada perdagangan Jumat (4/6). Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga mengalami koreksi ke level Rp860 ribu per gram.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan merupakan koreksi sehat yang bersifat jangka pendek. Ia menyebut koreksi terjadi karena pasar sedang menunggu rilis data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang akan rilis pada Jumat (4/6) malam.

Bila data tenaga kerja di bawah ekspektasi, ia memproyeksikan harga emas bakal kembali menguat (rebound). Karena itu, tak tertutup kemungkinan harga emas akan kembali melambung pada malam ini.

Baca juga: Harga Emas Anjlok Lebih dari 2 Persen, Ada Apa?

“Kalau seandainya harga naik terus ini malah berbahaya. Koreksi ini terjadi karena menunggu data tenaga kerja AS dan biasanya pada saat data angkatan kerja tidak sesuai ekspektasi dan harga emas akan kembali terbang,” jelasnya kepada CNN Indonesia, Jumat (4/6).

Sejalan dengan penurunan harga emas Antam, harga emas internasional juga mengalami tekanan. Ibrahim memprediksikan koreksi tidak akan menembus di bawah US$1.800 per tray ons. Selama harga masih dalam rentang US$1.800-an, ia menyebut investor tidak perlu khawatir.

Dalam dua pekan ini, ia meramal harga emas internasional bakal berkisar antara US$1.855-US$1.915 per troy ons. Untuk harga emas acuan Antam, ia memproyeksikan harga akan berkisar di rentang Rp943 ribu-Rp980 ribu per gram.

Faktor lain yang menekan harga emas, menurut dia, adalah penguatan dolar AS akibat adanya ketakutan rilis data tenaga kerja yang mengkhawatirkan.

Selain itu, harga juga dipengaruhi oleh inflasi AS dan sinyal The Fed bakal menaikkan suku bunga. Keputusan bank sentral AS tersebut akan ditentukan dalam pertemuan pada 16 Juni-17 Juni mendatang.

Dari sekian bank sentral negara bagian AS yang dicermati Ibrahim, ia berkesimpulan bahwa The Fed sepertinya masih akan bersikap dovish alias menahan suku bunga acuan.

Sumber: CNBC

BAGIKAN:

2 replies on “Koreksi Harga Emas Masih Sehat, Pengamat Proyeksikan Menguat”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *