
JAKARTA – Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin (14/9/2020) kemarin. Kenaikan harga metal tetap berlangsung meskipun minat terhadap resiko meningkat di pasar memulai minggu yang baru.
Terlebih penting lagi, pergerakan yang “sideways” dan “choppy” belakangan ini telah menghasilkan pola teknikal yang “bullish” pada grafik harian, yang menunjukkan pasar sedang menyimpan energi untuk pergerakan harga yang lebih besar dalam jangka pendek dengan kecenderungan naik.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober 2020 naik $3.70 pada $1,943.20 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.031.000 per gram.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Sentimen para trader dan investor meningkat memulai minggu perdagangan yang baru. Investor bergembira dengan kembalinya uji coba fase yang ketiga oleh AstraZeneca dan University of Oxford.
Sementara rival mereka Pfizer juga mendapatkan daya tarik setelah perusahaan farmasi raksasa AS ini mengatakan berharap akan menyediakan imunisasi pada akhir tahun ini.
Pertemuan bank sentral utama dunia menjadi pusat perhatian pada minggu ini. Federal Reserve, BoE dan BoJ semua mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini.
Setelah mengumumkan perpindahan kebijakan ke dovish secara jangka panjang the Fed diperkirakan tidak akan melakukan hal yang baru.
Sementara BoE juga sedang menunggu pergerakan pemerintah berikutnya sebelum bertindak lebih lanjut. Prediksi ekonomi dari kedua bank sentral ini diperkirakan akan menyatakan optimisme.
Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan resistance terdekat di $1,966.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50.
Penurunan harga emas akan berhadapan dengan support terdekat di $1,936.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00.
Sumber: VibizNews
2 replies on “Potensi Pergerakan Harga Emas yang Lebih Besar Sedang Datang”
[…] sisi lain, pelaku pasar melihat kemungkinan Federal Reserve cenderung bersikap dovish dalam keputusan moneternya pada pekan […]
[…] JAKARTA – Saat ini semua mata tertuju kepada bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed. Dini hari nanti otoritas moneter paling berpengaruh di dunia itu akan mengumumkan kebijakannya yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas. […]