Categories
Berita Opini

Resesi di Depan Mata, Harga Emas Dunia Meroket!

BAGIKAN:
Ancaman resesi di AS yang sudah di depan mata membuat harga emas dunia melambung ke level tertinggi dalam enam bulan.

Jakarta – Harga emas membuat permulaan yang cemerlang di awal tahun baru 2023, dengan harga melonjak mencatatkan rekor terbaru setelah enam bulan pada Kamis (05/01/2023).

Selaras dengan gerak harga emas dunia, pada pagi ini harga emas Antam juga terpantau naik. Harga di butik emas LM Pulo Gadung untuk pecahan 1 gram meroket sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 1.031.000 per batang.

Dikutip dari laman resmi Logam Mulia, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam dipatok di Rp 934.000 per gram. Naik Rp 9.000 per gram dari perdagangan kemarin.

Untuk diketahui, harga emas dunia naik signifikan di atas $1.850 per ons pada pukul 08.30 pagi ini, meroket ke dekat level tertinggi dalam enam bulan di tengah kelemahan dolar secara umum dan pasca risalah The Fed terbaru.

Kepala IMF Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan, yaitu AS, Eropa, dan China, semuanya mengalami aktivitas yang melemah.

Investor sekarang melihat data minggu ini yang dapat memandu prospek pertumbuhan dan kebijakan moneter, termasuk data aktivitas sektor swasta dari ekonomi utama, laporan pekerjaan bulanan utama AS, dan risalah Fed terbaru.

Baca juga: Ramalan soal Harga Emas Mulai Terbukti, Cermati Data Ini!

Kekhawatiran ekonomi di AS juga mendukung penguatan logam termasuk emas, dengan mantan Presiden Fed New York William Dudley mengatakan bahwa resesi AS ada di depan mata tetapi kemungkinan tidak akan parah.

Federal Reserve telah menjadi lebih agresif dalam upayanya untuk mengekang inflasi, dan William Dudley mengatakan tindakan bank sentral mengindikasikan resesi mungkin terjadi.

“Resesi sangat mungkin hanya karena apa yang harus dilakukan The Fed,” kata Dudley dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.

“Tapi yang berbeda kali ini saya pikir adalah jika kita mengalami resesi, itu akan menjadi resesi yang disebabkan Fed dan Fed dapat mengakhiri resesi dengan kemudian melonggarkan kebijakan moneter.”

The Fed menaikkan suku bunga tahun lalu, dan telah mengatakan akan terus melanjutkan hal itu agar inflasi turun menjadi 2%.

“Saya tidak berpikir bahwa ada risiko besar dari bencana ketidakstabilan keuangan yang mendorong ekonomi ke dalam resesi yang dalam,” kata Dudley.

Prediksi Dudley tentang ekonomi Amerika datang ketika survei Wall Street Journal menemukan bahwa dua pertiga ekonom percaya bahwa resesi sudah di depan mata.

Sumber: CNBC

BAGIKAN:

3 replies on “Resesi di Depan Mata, Harga Emas Dunia Meroket!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *