
Jakarta – Harga emas di pasar spot menguat pada Rabu (28/4/2021), karena dolar dan imbal hasil Treasury AS turun setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menegaskan kembali kebijakan akomodatifnya untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Spot emas naik 0,2% menjadi $1.780.56 per ounce, setelah sebelumnya merosot ke level terendah sejak 16 April di $1.762. Emas berjangka AS turun 0,3% menjadi $1.773,9.
The Fed mempertahankan suku bunga dan program pembelian obligasi stabil setelah pertemuan kebijakan dua hari. Keputusan ini untuk mendorong ekonomi.
Baca juga: Kian Mudah, Investasi Emas Jadi Pilihan Tepat Saat Ramadan
“Emas rally ke tertinggi hari ini setelah pengujian terendah dari kisaran sebelumnya setelah Powell berusaha keras menekankan bahwa tidak akan ada pengurangan dalam kebijakan akomodatif Fed,” kata Tai Wong, kepala dari perdagangan derivatif logam di BMO.
“The Fed mungkin telah menetapkan emas untuk pengujian di atas kisaran $1.800 – $1.810, tetapi tidak jelas apakah ada momentum yang cukup untuk menembus di atas tanpa penurunan yang lebih dalam pada dolar,” tambahnya.
Tolak ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun berbalik arah setelah naik ke level tertinggi dua minggu sebelumnya, meningkatkan daya tarik logam mulia. Dolar juga turun, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat mengikuti stimulus yang meluas, imbal hasil Treasury yang tinggi telah menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan hasil dan telah mendorong emas turun 6% sepanjang tahun ini.
Goldman Sachs, memprediksi harga emas pada $2.000 per ons selama enam bulan ke depan dan mengatakan masih terlalu dini bagi bitcoin untuk bersaing dengan emas sebagai safe-haven.
Sumber: Investor
One reply on “The Fed Pertahankan Suku Bunga, Harga Emas Spot Menguat”
[…] Baca juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, Harga Emas Spot Menguat […]