Categories
Berita

Tunggu Laporan Tenaga Kerja AS, Harga Emas Kurang Bergairah

BAGIKAN:
Ilustrasi harga emas turun

JAKARTA – Keragu-raguan terus mendominasi pasar dan mempengaruhi harga emas. Itu karena para pedagang masih menunggu rilis laporan nonfarm payrolls pada Juli.

Pasar tenaga kerja AS juga terus jadi sorotan karena banyak analis dan ekonom melihatnya sebagai faktor penting dalam keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Emas diperdagangkan di wilayah yang sedikit negatif. Tekanan jual datang setelah harga emas menguji resistensi pada MA 200 hari dan 50 hari untuk keempat kalinya sejak pertengahan Juli.

Tercatat jika harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1,806.10 turun 0,46 persen.

Baca juga: Harga Emas Diramal Netral, Apa Maksudnya?

Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan bahwa beberapa kegagalan penembusan harga emas di atas USD 1.830 per ounce meningkatkan risiko lebih lanjut ke sisi bawah, terutama karena imbal hasil obligasi naik dari posisi terendah multi-bulan terakhir mereka.

“Upaya keempat yang gagal untuk menembus resistance di atas USD 1.830 telah membuat emas terekspos pada uji support saat ini di USD 1.792,” jelas dia seperti melansir Kitco.

Dia menuturkan jika risiko siklus imbal hasil yang rendah dapat menambah risiko penurunan jangka pendek pada emas.

“Pasar bertanya-tanya apakah logam kuning mungkin tahan terhadap kenaikan imbal hasil seperti mengabaikan kemerosotan baru-baru ini,” dia menandaskan.

Sektor ketenagakerjaan dilaporkan menguat dan dapat menempatkan Bank Sentral AS pada kecepatan untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanan pada akhir tahun. Angka yang mengecewakan dapat menunda rencana pengetatan tersebut di masa mendatang.

Keragu-raguan dan kurangnya keyakinan di pasar emas karena investor mencari kejelasan lebih lanjut telah menciptakan beberapa volatilitas, sehingga membuat harga emas yang hampir tidak bergerak ke mana-mana dengan cepat.

Kelemahan jangka harga emas terjadi karena Dolar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam sepekan di atas 92 poin. Imbal hasil obligasi AS juga mendorong lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun di posisi 1,20 persen.

Sumber: Liputan6

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *