Categories
Berita Opini

Waduh, Harga Emas Jatuh ke Bawah Level US$2000

BAGIKAN:
Emas jatuh ke bawah level psikologis $2000.

Jakarta – Ada kabar kurang menggembirakan dari emas. Pasalnya harga sang logam mulia jatuh ke bawah level psikologis US$ 2.000. Pada penutupan perdagangan Selasa (11/4/2023) pagi, emas ditutup di level $1.989,65 per troy ons, turun 0,91 persen.

Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas yang melemah sejak Kamis pekan lalu. Dalam dua hari perdagangan, emas anjlok 1,52%. Hal ini membuat emas terlempar dari level psikologis $2.000.

Melemahnya emas tak bisa dilepaskan dari mulai meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai kebijakan bank sentral AS The Fed. Kekhawatiran meningkat setelah data tenaga kerja AS ternyata belum turun sesuai harapan. Tingkat pengangguran di AS menembus 3,5% pada Maret 2023, melandai dari 3,6% pada Februari 2023.

Jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran juga berkurang 18.000 menjadi 228.000 pada pekan yang berakhir pada 1 April 2023.

Tingkat pengangguran yang justru turun ini jelas membuat pasar khawatir. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi sinyal jika data tenaga kerja AS masih panas dan inflasi belum turun secepat harapan The Fed.

AS akan merilis inflasi AS untuk Maret pada Rabu (12/4/2023). Inflasi AS melandai ke 6% pada Februari 2023, dari 6,4% pada Januari. Pasar berekspektasi inflasi AS akan melandai ke 5,2-5,4% pada Maret.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun Jadi Segini, Saatnya Beli?

Inflasi adalah salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan suku bunga pada Mei mendatang. Jika inflasi masih membandel, bukan tidak mungkin The Fed akan tetap hawkish.

“Ekspektasi kenaikan suku bunga masih sangat besar dan itu membuat emas semakin jatuh,” tutur Daniel Pavilonis, analis RJO Futures, seperti dikutip dari Reuters.

Ekspektasi pasar kini menunjukkan 72% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Mei mendatang. Bandingkan dengan pekan lalu di mana angkanya hanya 43%.

Kendati melemah, analis Exinity, Han Tan, mengingatkan harga emas bisa saja kembali menguat jika data inflasi menunjukkan inflasi jauh lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar.

Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat dolar AS kembali perkasa. Indeks dolar pada pagi hari ini bergerak di posisi 102,5 atau terkuat dalam lima hari perdagangan.

Sumber: CNBC

BAGIKAN:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *